MACAM MACAM TOGA PADA
ZAMAN ROMAWI
Pada
zaman romawi, ada beberapa macam toga, macam macam toga ini mempunya fungsi
yang berbeda-beda yakni :
- Toga virilis (toga alba atau toga pura): Toga putih sederhana, untuk acara-acara resmi, dikenakan oleh kaum pria Romawi yang sudah mencapai usia legal(14 tahun – 18 tahun), tetapi dapat pula pada umur berapa saja semasih berusia belasan tahun. Tujuan dibuatnya toga jenis ini adalah untuk memperingati pria tersebut bahwa ia telah memasuki masa dewasa.
- Toga candida:
"Toga cemerlang" toga yang diputihkan dengan kapur sehingga
terlihat putih menyilaukan, toga ini dikenakan oleh para kandidat jabatan publik. Kebiasaan
inilah yang disinggung oleh Persius ketika
berbicara tentang cretata ambitio, "ambisi
berkapur". Tampaknya kebiasaan ini dilarang melalui sebuah plebiscita (jajak
pendapat) pada 432 SM, namun larangan tersebut tidak pernah dipaksakan.
- Toga praetexta:
Toga putih biasa dengan garis lebar berwarna ungu sepanjang tepinya. Toga ini
sering di kenakan oleh :
- Anak-anak lelaki yang terlahir medeka dan belum balig.
- Seluruh Magistratus
Curulis.
- Para mantan Magistratus Curulis dan diktator, pada
upacara pemakaman dan biasanya pada acara festival atau perayaan
lainya
- Pada era kekaisaran, hak mengenakan toga praetexta
kadangkala diberikan sebagai anugerah kehormatan tanpa memandang jabatan
resmi si penerima hak.
e.
Orang-orang yang berhak
mengenakan toga praetexta kadang-kadang dijuluki laticlavius,
"punya garis ungu lebar". Nama toga ini juga menjadi sumber
etimologis dari istilah sastra Romawi, praetexta.
- Toga picta:
Toga ini, tidak seperti semua toga lainnya, tidak saja diwarnai namun juga
dibordir dan diberi hiasan. Toga ini berwarna ungu gelap, dihiasi sulaman
dari benang emas. Pada era repubrik, toga ini dikenakan oleh para jenderal
dalam parade kemenangan mereka, dan oleh Praetor Urbanus tatkala
berkendara dengan kereta para dewa ke dalam sirkus di Ludi Apollinares. Pada
era kekaisaran, toga picta dikenakan oleh para
magistratus dalam pertujukan gladiator untuk
umum, dan oleh para konsul, serta kaisar pada
kesempatan-kesempatan istimewa.
5.
Toga trabea: Menurut Servius,
ada tiga macam trabea: yang pertama trabea ungu,
diperuntukkan bagi dewa-dewa; yang kedua trabea ungu dan
sedikit putih, bagi raja-raja; dan yang ketiga trabea dengan
garis merah manyala dan tepian ungu, bagi para augur dan Salii. Dionysius dari Halicarnassus mengatakan
bahwa orang-orang dari kelas Equites juga
mengenakannya, namun tidak ada bukti lain yang menguatkan pernyataannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar